Tentang Kami

Halo, 

Selamat datang di beranda kami!

Mensana in corpore sano

Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Tentunya kita tak asing dengan istilah itu. Namun, seiring dengan perjalanan kita memahami bahwa bukan hanya tubuh yang sehat akan memberi jiwa yang kuat. Sebaliknya, jiwa yang kuat pula akan memberi tubuh yang sehat.

Kekuatan jiwa dapat kita identikkan dengan jiwa yang sehat. Sebagaimana yang dimaksudkan dalam pengertian sehat dari WHO, bahwa kesehatan itu tak akan lengkap tanpa kesehatan jiwa. Pertanyaannya, seperti apa seseorang yang sehat jiwa?                      

Salah satu indikasi kesehatan jiwa ini adalah kemampuan individu dalam mengelola emosi. Emosi merupakan komponen psikologis yang penting dalam perkembangan kepribadian seseorang. Ketika seseorang mampu mengelola emosi dengan baik, maka secara psikologis ia pun akan baik kondisinya.

Sebagai perempuan dengan beragam perannya, permasalahan emosi kerap menjadi momok yang tidak bisa dihindari. Kerentanan terhadap stres memudahkan seorang perempuan kesulitan untuk mengelola sisi emosionalnya. Berangkat dari permasalahan inilah Temani Indonesia hadir. Demi menjawab seberapa pentingnya seorang perempuan untuk mengelola emosinya. Sebagai salah satu cara menjaga kesehatan mentalnya.

Emosi merupakan karunia dari Yang Maha Kuasa bagi setiap insan di dunia ini. Emosi adalah bagian naluriah sebagai hasil dari keadaan pikiran (state of mind). Ekspresi dari emosi tidak selalu spontan, tidak selalu cepat, tergantung bagaimana pikiran seseorang pada saat itu. Emosi melibatkan tubuh seseorang , baik berupa penginderaan, rangsangan, ataupun tingkah laku.

Seringkali emosi diidentikkan dengan marah, padahal marah merupakan salah satu bentuk emosi. Artinya, emosi bukan melulu bicara tentang marah, melainkan segala bentuk yang muncul dalam diri individu, berkaitan dengan perasaannya.

Temani Indonesia hadir untuk menemani para Wanita Indonesia agar bisa belajar bersama, melangkah untuk saling menguatkan dalam proses mengelola emosi dengan lebih bijaksana. Pengelolaan yang dilakukan dalam rangka meminimalisasi agar tak ada lagi jiwa yang terluka karena ekspresi emosi yang kurang tepat.